Jumat, 10 Desember 2010


Usaha Ternak Ayam kampung

Sudah tidak asing lagi istilah ayam kampung, setiap hari mungkin kita mengkonsumsi daging ayam. Tapi kebanyakan masih mengkonsumsi ayam jenis pedaging (broiler), sehingga nama ayam kampung sendiri agak tertinggal. Di daerah-daerah seperti jawa tengah, jawa timur komoditasnya cukup besar. Karena pemeliharaan yang relatif mudah dan dagingnya pun aman di konsumsi. Harganya jualnya relatif mahal di banding dengan ayam pedaging pada umumnya. Peluang usahanya pun masih terbuka lebar karena kebutuhan akan ayam kampung relatif meningkat setiap tahunnya. Jadi ini merupakan kesempatan yang bai bagi kiat yang mau terjun ke usaha beternak ayam kampung.

Saya sendiri mencoba mempraktekkan memelihara ayam kampung di rumah. Awal mulanya saya membeli 5 ekor anak ayam umur kira-kira satu bulan. Kemudian saya pelihara, kira-kira tiga minggu di pelihara pertumbuhan ayam tersebut lumayan cepat besar. Saya gak menyangka jika tumbuh besarnya secepat ini. Jadi kalau di pelihara dua bulan akan sudah terlihat dewasa, berat ayam pun semakin bertambah. Inilah bukti bahwa pemeliharaan ayam kampung relatif mudah. Makanan yang saya beri gak harus konsentrat (pur) tapi bisa nasi, sayuran, serangga (laron dalam bahasa jawa). Beras atau gabah pun ayam kampung ini juga mau.

Marilah bergabung menjadi peternak ayam kampong yang berhasil, kalu belum mencoba kita tidak akan tahu hasilnya. Terutama kita harus berani mencoba……

Tidak ada komentar: