Senin, 06 Desember 2010

Daerah Istimewa Yogyakarta


Beberapa hari yang lalu atau mungkin hari ini kitamendengar berita soal keistimewaan Yogyakarta yang ramai di bicarakan. Entah pencetus ide pertama untuk menghilangkan keistimewaan Yogyakarta siapa kurang begitu tahu. Tapi saya hanya ingin beropini sedikit tentang maslah ini menurut pandangan saya pribadi. Selama ini yang saya lihat tidak ada daerah lain yang merasa iri dengan status keistimewaan Yogyakarta. Mereka semua mengetahui bagaimana kota Yoyakarta itu dulunya didirikan. Buktinya bahwa dengan berdirinya keraton Yogyakarta yang kokoh berdiri sampai sekarang. Masyarakat Yogyakarta sendiri merasa adem ayem, tentrem (istilah bhs jawa) tidak ada perselisihan akan hal ini. Karena mereka tahu (masyarakat Jogja) sejarahnya sudah begitu jadi tidak ada yang protes. Kalau ada pendapat dari wakil rakyat di pusat bahwa sebagian besar masyarakat Jogja berkeinginan adanya pilkada untuk memilih gubernur dan wakil gubernur menurut saya tidak benar. Coba wakil rakyat tanya sendiri kepada masyarakat Jogja tentang hal ini, apakah benar.....
jadi wakil kita sepertinya hanya mengada-ada yang sebenarnya itu tidak ada, apalagi pandangan akan penghapusan keistimewaan Jogja di wacanakan saat masyarkat Jogja masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Yakni meletusnya gunung merapi yang mungkin masyarakat terbanyak yang terkena letusan merapi adalah warga di Yogyakarta. Itulah mengapa pemerintah seperti menutup mata akan hal ini. Apa mata hati mereka sudah tertutup akan kepentingan politik kelompok sendiri, atau hanya mencari-cari masalah yang seharusnya yangtidak begitu penting. saya tidak setuju jika keistimewaan Yogyakarta di hilangkan..JAS MERAH "jangan sekali kali melupakan sejarah" bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai, menghormati jerih payah para pahlawan kita. termasuk keistimewaan Yogyakarta yang selama ini sudah ada.
kita sebagai penerus dan pengisi kemerdekaan hanya berkewajiban mengisi hasil kemerdekaan yang sudah ada ini dengan hal-hal yang baik dan lebih baik. Ibarat peribahasa "jangan membangunkan singa yang lagi tidur". Tetaplah nyaman Jogjaku seperti slogan yang selama ini terus menempel dan melekat di hati kita semua..."Jogja Berhati Nyaman"

Tidak ada komentar: